Gagasan Awal PAUD MPA Daycare


Berawal dari sebuah niat memanfaatkan waktu luang disela-sela kesibukan harian, Bidan Hida (Hidayatul Karomah) yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Bu La Ode meminta izin kepada suami, dr. H. La Ode Ahmad, untuk mendirikan usaha Daycare. Meski sempat beberapa kali tidak mendapat izin dengan alasan khawatir nanti kecapean, akhirnya bertepatan dengan bulan Mei 2010, usaha ini mulai dibuka, setelah seorang ibu yang hampir habis masa cuti bersalinnya mengutarakan kesulitannya mendapat pengasuh anak yang amanah dan bisa nyaman di hati terutama saat ditinggal kerja dari jam 06.00 pagi sampai jam 05.00 sore atau bahkan terkadang lebih lama lagi.

MPA atau Mitra Penitipan Anak akhirnya dipilih menjadi nama usaha Daycare ini, dan Alhamdulillah masih terus berjalan hingga saat ini, dengan trend perkembangan yang sangat positif. Meski demikian, Bu La Ode belum berniat menulis papan plang, jadi hanya melalui MLM (mulut lewat mulut) saja.

Aspek Filosofis MPA

Fakta kehidupan kita hari ini, domain publik tidak lagi didominasi kaum Adam. Kaum Hawa pun sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari domain publik. Masih banyak memang Ibu-ibu yang tetap memilih beraktivitas di rumah, di domain domestik. Tetapi tidak sedikit pula Ibu-ibu yang bekerja di luar rumah, atau di domain publik. Bersamaan dengan ini para Ayah pun (karena mungkin sudah menjadi bagian dari konstruksi sosial yang telah lama terbangun) bekerja di luar rumah.

Lantas bagaimana dengan buah hati tercinta mereka? Bervariasi. Ada yang diasuh oleh pembantu. Ada yang diasuh oleh Kakek/Nenek mereka. Bahkan ada juga yang ikut di bawa ke tempat kerja. Semua adalah pilihan memang, suka atau tidak suka. Dan tentu saja setiap pilihan itu ada dinamikanya masing-masing.Tinggal kembali lagi ke Ayah dan Bunda. Dinamika pada pilihan yang mana yang akan menjadi ketetapan hati Ayah dan Bunda.

Mitra Penitipan Anak (MPA) menyadari semua dinamika itu. Dan justru karena dinamika itu pula sebenarnya yang menyebabkan embrio Mitra Penitipan Anak terbentuk. Dalam perjalanan menyusuri kompleksitas dunia pengasuhan anak, MPA terus tumbuh dan berkembang bersama kepercayaan dari puluhan Ayah dan Bunda. MPA memang didesain sejak awal untuk menjadi "rumah kedua" bagi buah hati Ayah dan Bunda.

Dari nama, MPA memposisikan diri sebagai mitra bagi Ayah dan Bunda dalam mengasuh sang buah hati tercinta, sebagai titipan atau amanah dari Zat Yang Maha Kuasa, agar mereka tumbuh dan berkembang sesuai fitrah, tanpa banyak hambatan atau kendala di masa-masa emas pertumbuhan mereka. Meski Ayah dan Bunda bekerja di luar rumah misalnya, dengan suasana homey di MPA, para buah hati Ayah dan Bunda insya Allah tidak akan merasa ditinggal, tidak akan merasa kesepian, tidak akan merasa terisolasi, karena suasana di MPA diseting dalam bingkai "keluarga besar" yang terdiri dari banyak anggota, lengkap dengan figur Ayah dan Ibu di dalamnya.

Merespon tuntutan perkembangan zaman, MPA kemudian memperluas perhatian pada kebutuhan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, sehingga pada akhirnya nama MPA dipertegas dengan sebuah nama formal: PAUD MPA Daycare. Namun demikian, sebutan singkat lembaga tersebut tetap populer dengan nama MPA.

Posting Komentar untuk "Gagasan Awal PAUD MPA Daycare"